Mengenai Saya

umur berapa kamu menikah?

Senin, 31 Januari 2011

Sholat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik.

Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur.

Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.

A. Tata Cara Shalat Dhuha

Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams
Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha
Niat shalat dhuha adalah:

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”

Doa yang dibaca setelah shalat dhuha:

“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu”. “Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh”.

B. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha

Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
“Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh ganjaran di sore hari

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:

“Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika” (“Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346).

5. Ampunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)



Source: http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-sholat-dhuha.html#ixzz1CfbRxzh6

Sholat Tahajud

Salah satu sholat sunnah yang memiliki nilai yang tinggi di mata Allah (insya Allah) adalah sholat tahajud. Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari, setelah bangun tidur. Pelaksanaan sholat tahajud ini akan bernilai lebih jika dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

Sebelum perintah sholat lima waktu turun, Rasulullah Muhammad saw pernah memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan sholat tahajud. Hal ini tersirat dalam beberapa hadist:

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman: “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Dalam hadist lain juga diterangkan mengenai jumlah rakaat pada pelaksanaan sholat tahajud. Pada dasarnya, jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi jumlahnya, dengan jumlah minimal 2 rakaat. Sedangkan dalam keterangan Said ibnu Yazib ra, Rasulullah Muhammad saw melakukan sholat tahajud dengan jumlah 13 rakaat, dengan perincian 2 rakaat sholat iftitah, 8 rakaat sholat tahajud, dan ditutup dengan 3 rakaat sholat witir.

Keutamaan Sholat Tahajud

Berdasarkan hadist Rasulullah Muhammad saw, sholat tahajud memiliki 9 keutamaan, yang terbagi menjadi 5 keutamaan di dunia dan 4 keutamaan di akhirat kelak. Hadist yang menjelaskan keutamaan sholat tahajud adalah: “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

Adapun 5 keutamaan sholat tahajud di dunia adalah:

Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Selain 5 keutamaan di dunia, sholat tahajud juga memiliki 4 keutamaan di akhirat kelak. Keutamaan sholat tahajud di akhirat kelak adalah:

Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Tata Cara Sholat Tahajjud

Pada dasarnya, gerakan atau tata cara sholat tahajud pun tidak berbeda dengan sholat-sholat sunnah yang lain: berwudhu, niat melakukan sholat sunnah tahajud, kemudian melakukan gerakan sholat seperti biasa mulai dari takbir hingga salam. Biasanya selalu dilakukan dengan 2 rokaat-2 rokaat (setiap 2 rokaat salam). Pada rokaat pertama setelah takbir membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjjutkan dengan surah lainnya. Pada rokaat kedua pun sama, membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surah lainnya (yang kita hafal).

Perbedaannya hanyalah terletak pada niatnya saja. Karena untuk mengerjakan sholat tahajud tentu saja niatnya adalah mengerjakan sholat tahajud, bukan niat untuk mengerjakan sholat yang lain.

Jadi berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana niat sholat tahajud?”, maka jawabannya adalah berniat di dalam hati untuk mengerjakan sholat sunnah tahajud. Sedangkan masalah “Lafadz niatnya”, hal itu tidak ditentukan, karena tidak ada dalil yang memperkuat atau menerangkannya.

Setelah selesai mengerjakan shalat Tahajjud, perbanyaklah membaca istigfar dan dzikir kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa sesuai keinginan kita.

Selamat Mencoba!



Source: http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-sholat-tahajud.html#ixzz1CfYqrRfs

Selasa, 25 Januari 2011

Berkenalan dengan Virus

Makhluk yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi manusia, ia sering diidentikkan dengan penyakit karena umumnya kita mengenal virus sebagai salah satu agen penyebab penyakit. Tentu kita belum lupa kehebohan penyakit flu burung dan flu babi yang membuat kita bergidik ngeri. Bagaimana tidak? makhluk tak kasat mata itu bisa membuat manusia tiba-tiba tak berdaya, bahkan tak jarang mengantarkan pada kematian. Selain flu, banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, seperti hepatitis, cacar, rabies, beberapa jenis kanker, HIV AIDS dan lain-lain.

Virus Cartoon | Image from http://dolla.wordpress.com/
Kata “virus” berasal dari bahasa latin yang berarti toxin atau racun. Sejak diketemukan tahun 1898, sudah lebih dari 5000 jenis virus yang berhasil diungkapkan identitasnya, tersebar hampir di semua ekosistem di muka bumi ini, ada yang menginfeksi manusia, tanaman, hewan besar, hewan kecil, archaea dan bahkan bakteri yang imut-imut pun dia serang juga.
Benda Hidup atau Mati?
Virus selalu mengintervensi tubuh atau sel makhluk hidup lain. Saat berada di luar sel inang, virus tak lebih hanyalah sebuah paket bahan kimia yang terdiri atas kapsid (protein selubung tubuh) dan materi genetik berupa asam nukleat. Virus tidak dapat berkembang biak, tidak dapat makan dan menghasilkan energi untuk ‘kehidupannya’, sehingga virus lebih tepat disebut benda mati saat berdiri sendiri. Tapi begitu virus menemukan sel inang dan berhasil masuk ke dalamnya, mereka dapat bereproduksi untuk memperbanyak diri, ia juga mengambil energi yang ia perlukan untuk tumbuh dan ‘hidup’, dan yang paling berbahaya, umumnya virus akan menyebabkan inangnya sakit.
Karena sifatnya yang seperti itu, ilmuwan pun berbeda pendapat, apakah virus makhluk hidup atau benda mati? Namun akhirnya virus digolongkan sebagai makhluk peralihan dari benda mati ke makhluk hidup. Hmm…dasar virus, sukanya bikin bingung orang.
Sejarah Penemuan Virus
Virus yang pertama kali berhasil diidentifikasi dan dikristalisasi adalah Tobacco Mozaic Virus (TMV) yang menyebabkan penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Adalah Wendell Meredith Stanley, ahli biokimia asal Amerika Serikat yang berhasil mengkristalkan virus tersebut pada tahun 1935. Penemuan virus ini tidaklah mudah, perlu waktu setidaknya 15 tahun sejak penyakit mozaik tembakau pertama kali diteliti oleh Adolf Meyer tahun 1883 hingga diketahui bahwa peyebabnya adalah virus. Pada tahun 1892 Dimitri Ivanowsky sempat menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mozaik tembakau adalah senyawa toksin yang dihasilkan bakteri, namun pendapat ini dibantah oleh Martinus Beijerinck di tahun 1897 yang berhasil membuktikan bahwa benda tersebut bukanlah bakteri dan bukan pula senyawa kimia toksin.
Beijerinck mengulang percobaan Ivanowsky dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terinfeksi melalui suatu filter yang pori-porinya berukuran lebih kecil dari bakteri. Meskipun seluruh partikel dan bakteri sudah tersaring, namun air saringan (filtrat) yang lolos dari filter tetap menunjukkan kemampuan menginfeksi. Maka Beijerinck menyimpulkan bahwa benda tersebut adalah suatu agen penyakit jenis baru. Ia menamakannya contagium vivum fluidum (kuman hidup yang dapat larut) yang kemudian disebut virus . Beijerinck berkeyakinan bahwa virus itu berbentuk cairan di alam, namun belakangan Stanley berhasil membuktikan bahwa virus TMV dapat dikristalkan.
Struktur Virus
Ukuran tubuh virus sangat kecil, kira-kira 30 nm – 450 nm saja, jauh lebih kecil dari bakteri pada umumnya yang berukuran mulai dari 500 nm. Struktur tubuh virus sangat sederhana namun efektif, seperti tadi disebutkan bahwa virus hanya terdiri atas materi genetik (DNA atau RNA) yang dilindungi oleh selubung protein yang disebut kapsid, dan beberapa jenis virus kapsidnya diselubungi oleh amplop.
Berikut ini adalah struktur virus secara umum, masing-masing virus tentu saja memiliki struktur tubuh yang berbeda-beda bentuknya.

General Structure of Virus | Image from www.sparknotes.com
Cara Virus untuk ‘Hidup’
Hidupnya virus amat bergantung pada inangnya, jadi mereka musti pintar-pintar mencari cara masuk ke dalam sel makhluk hidup. Berikut ini tahapan yang umum dilakukan oleh virus:
Penyebaran. Partikel virus dapat menyebar melalui berbagai cara dan media, bisa lewat udara, makanan, darah, atau feses yang terkonaminasi, bisa juga lewat kontak fisik, hubungan seksual dan ada pula yang menumpang pada makhluk hidup lain (vektor pembawa) seperti nyamuk pembawa virus demam berdarah dengue.
Adsorpsi. Setelah adanya kontak fisik, virus akan menempel pada permukaan sel, tapi tidak sembarang sel bisa virus hinggapi, hanya permukaan sel yang memiliki reseptor (partikel penerima) yang cocok saja yang jadi sasaran. Seperti contoh Tobacco Mozaic Virus yang hanya menyerang tanaman tembakau, tapi tidak menyerang tanaman lain atau hewan dan manusia karena pada sel selain tembakau tidak terdapat reseptor yang dapat dihinggapi virus tersebut.
Penetrasi. Setelah berhasil menempel, langkah selanjutnya adalah masuk ke dalam sel tubuh inang.
Replikasi. Inilah tujuan virus memasuki sel inang, memperbanyak diri dengan memanfaatkan sistem mesin sel tubuh inang. Karena virus hanya memiliki materi genetik, maka ia memanfaatkan bahkan mengendalikan ribosom, enzim-enzim dan mesin sel lain yang diperlukan yang terdapat dalam sel tubuh inang untuk menggandakan dirinya. Benar-benar cerdas namun merugikan.
Cara virus bereplikasi pun bermacam-macam, setidaknya ada dua cara yang umum dilakukan virus untuk bereplikasi di dalam tubuh inang.
Litik. Virus yang sudah menggandakan diri di dalam sel memaksa keluar dengan cara merusak membran sel inang hingga sel inangnya akan mati. Virus ini kemudian akan menginfeksi sel lain yang masih hidup. Waktu yang diperlukan sejak virus menginfeksi hingga keluar dengan cara melisis sel inang (satu siklus) bervariatif, mulai dari hitungan menit hingga hari.
Lisogenik. Virus jenis lain melakukan replikasi tanpa merusak sel inang, karena virus jenis ini ‘hanya’ menyisipkan materi genetiknya (disebut provirus) ke dalam materi genetik sel inang. Karena provirus ini terintegrasi dengan materi genetik sel inang, maka ia akan ikut digandakan saat sel inangnya menggandakan diri, sehingga akan terbawa pada materi genetik sel anakan.
Pemanfaatan Virus
Virus memang identik dengan penyakit, tapi kita juga dapat memanfaatkan virus untuk kemaslahatan manusia. Seperti tadi dijelaskan virus dapat menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang, sehingga materi genetik itu dibaca oleh mesin sel inang untuk menghasilkan protein tertentu yang ‘diinginkan’ oleh virus. Nah, bagaimana jadinya jika materi genetik virus kita kosongkan, lalu diganti dengan materi genetik lain yang mengkodekan protein yang kita inginkan? Apakah sel inangnya nanti (misal bakteri atau jamur) akan memproduksi protein yang kita inginkan itu? Ternyata hal ini dapat dilakukan, kapsid virus yang membawa materi genetik ‘susupan’ ternyata tetap dapat menempel pada partikel reseptor sel inang, dan melakukan penetrasi serta replikasi sebagaimana halnya virus aslinya. Teknik ini sangat bermanfaat sebagai ‘pabrik’ protein untuk keperluan industri maupun riset. Selain itu virus dapat juga dimanfaatkan untuk terapi gen penyembuhan tumor dan kanker, serta dalam industri vaksin. Jadi secerdas-cerdasnya virus, masih juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kemaslahatan umat manusia.
Mencegah Virus Datang Menyerang
Begitu virus berhasil melakukan penetrasi ke dalam sel tubuh kita –apalagi jika sudah masuk tahap replikasi– maka akan sulit untuk melawannya. Kita hanya dapat mengandalkan sistem kekebalan tubuh kita dan obat-obat antiviral untuk melumpuhkan dan menghabisi virus. Cara yang lebih mudah agar terhindar dari invasi virus adalah dengan meminimalkan kontak dengan sumber-sumber dan vektor pembawa virus. Untuk itu gaya hidup sehat, bersih, dan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga dan asupan gizi yang cukup harus dilakukan untuk membantu mencegah virus mengobrak-abrik tubuh kita. Vaksinasi pun penting agar kita kebal terhadap virus-virus tertentu.
Bahan Bacaan:
Pitriana P, Rahmatia D. Bioekspo. PT wangsa jatra lestari

Nikotin; Dibalik Semua Alasan Orang Merokok

Terdapat berbagai macam alasan orang untuk merokok. Entah itu dari diri sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar. Rokok sering kali dijadikan tujuan dari pelarian, sebagai tolak ukur kekerenan, menghangatkan kala kedinginan, atau sekedar “teman” dalam kesendirian. Beribu-ribu alasan orang untuk merokok, tapi hanya ada satu alasan kenapa orang membeli “lintingan” daun tembakau untuk dibakar dan dihirup: Nikotin.

Stop Smoking!
Nikotin berasal dari kata Nicotiana tabacum, yang merupakan nama latin tembakau. Pertama kali ditemukan pada tahun 1828 oleh ilmuan Jerman, Posselt dan Reimann, yang menganggap senyawa ini sebagai suatu racun. Seiring dengan berkembangnya penelitian dan pengetahuan akan senyawa ini, nikotin mendapat “cap” sebagai senyawa adiktif, atau senyawa yang dapat menyebabkan candu. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang yang mulai merokok susah untuk berhenti. Kecanduan ini merupakan “ulah” dari nikotin dari dalam tembakau.
Kandungan nikotin pada tembakau tergantung pada jenis tembakaunya. Sebagian besar dari nikotin akan menguap pada saat tembakau atau rokok disulut, tetapi cukup dengan konsentasi yang kecil di dalam paru-paru, nikotin dapat memberian efek yang sangat besar.
Pada saat merokok, orang mungkin akan merasakan lebih tenang, lebih rileks atau santai, atau mungkin meningkatkan konsentrasi pikiran dalam bekerja. Rokok dapat menimbulkan suasana yang menenangkan dan mendukung bagi perokok. Kriteria pokok pada nikotin yang disebut sebagai zat adiktif.
Nikotin yang dihirup hanya memerlukan tujuh detik untuk mencapai peredaran darah di otak. Di sinilah nikotin mulai berulah. Nikotin dalam otak akan menstimulasi berbagai senyawa kimia neotransmiter dan hormon yang bertanggung jawab terhadap semua efek “penenang” bagi perokok. Acetylcholine dan norephineprine bertanggung jawab atas kepekaan dan peningkatan konsentrasi, beta-endorphine bertanggung jawab untuk perasaan tenang dan rileks, dan dopamine yang bertanggung jawab untuk perasaan senang dan gembira. Senyawa ini akan terus-menerus dihasilkan selama terdapat nikotin di dalam peredaran darah otak.
Zat adiktif dapat “memaksa” tubuh untuk mengonsumsinya secara terus-menerus. Nikotin menstimulasi dopamine secara berlebih akan membuat tubuh terbiasa dengan keadaan tersebut sehingga bila pada saat orang berhenti merokok dan konsumsi nikotin dihentikan, tubuh akan berontak. Dalam hal ini, dopamine sebagai senyawa yang mempengaruhi perasaan senang akan turun konsentrasinya membuat perasaan atau mood orang tersebut jatuh. Ini akan menimbulkan keresahan dan ketidak tenangan perokok dan merupakan tantangan terbesar bagi orang yang ingin berhenti merokok.
Diluar rokok, nikotin memiliki beberapa potensi yang dapat menguntungkan. Pada tahun 2010, sekelompok peneliti menyatakan bahwa nikotin pada rokok dapat diaplikasikan sebagai pestisida alami. Kemampuan “membunuh”nya telah diuji coba ke berbagai organisme seperti bakteri, cendawan, dan serangga dan memberikan hasil yang bagus.
Suatu hal menarik dimana, nikotin murni memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan nikotin yang ditemukan pada tembakau. Nikotin murni tidak akan menimbulkan gejala adiktif yang signifikan seperti pada nikotin tembakau. Hal ini dikarenakan nikotin pada tembakau akan berinteraksi dengan senyawa yang terdapat di tembakau sehingga memberikan efek yang “lebih”. Selain itu, berbeda dengan nikotin tembakau yang bersifat karsinogenik, nikotin murni tidak bersifat mutagenik dan (bersama dengan peningkatan cholinergic) dapat menyebabkan reaksi apoptosis pada sel. Reaksi apoptosis sel ini memungkinkan tubuh dapat membunuh sel-sel yang rusak dan yang berpotensi menyebabkan kanker. Karakteristik ini perlu dipelajari lebih lanjut mengingat potensinya yang besar untuk mendapatkan obat atau penanganan terhadap kanker.
Sadar atau tidak sadar, sensasi pada saat merokok itulah yang dicari oleh para perokok. Sensasi dimana nikotin dapat “menyegarkan” otak, menenangkan, dan menambah kepercayaan diri dalam mengatasi masalah-masalah yang di hadapi. Namun perlu diperhatikan juga, nikotin bukan merupakan satu-satunya senyawa yang terkandung di dalam rokok. Benzene dan formaldehid, merupakan senyawa karsinogen yang berbahaya, arsen yang sering digunakan sebagai racun tikus, dan karbon monoksida, yang merupakan komponen utama pada asap rokok dan asap kendaraan, merupakan beberapa senyawa yang terdapat pada rokok.
Seberapa kecilnya konsentrasi nikotin yang terdapat pada rokok, akan tetap berbahaya bila timbul keinginan untuk mencobanya kembali. Membiarkan nikotin “mengendalikan” otak dan senyawa-senyawa karsinogen menyerang dengan bebas, mungkin bukan jalan yang baik untuk menghadapi masalah.

STOP while there is STILL a chance.

Rujukan
Booker CJ, Bedmutha R, Vogel T, Gloor A, Xu R, Ferrante L, Yeung KKC, Scott IM, Conn KL, Berruti F, Briens C. 2010. Experimental investigation into insecticidal, fungicidal, and bactericidal properties of pyrolysis bio-oil from tobacco leaves using a fluidized bed pilot plot. Indust&Engineering Chemist Res. 49(20): 10074